Selasa, 18 September 2012

AIDS


AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (sindrom) yang timbul karena rusaknya system kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang  .
Virusnyasendiribernama Human Immunodeficiency Virus (ataudisingkat HIV) yaitu virus yang memperlemahkekebalanpadatubuhmanusia. Orang yang terkena virus iniakanmenjadirentanterhadapinfeksioportunistikataupunmudahterkena tumor. Meskipunpenanganan yang telahadadapatmemperlambatlajuperkembangan virus, namunpenyakitinibelumbenar-benarbisadisembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnyaumumnyaditularkanmelaluikontaklangsungantaralapisankulitdalamataualirandarah, dengancairantubuh yang mengandung HIV, sepertidarah, air mani, cairan vagina, cairanpreseminal, dan air susuibu. Penularandapatterjadimelaluihubunganintiminal, transfusidarah, jarumsuntik yang terkontaminasi, antaraibudanbayiselamakehamilan, bersalin, ataumenyusui, sertabentukkontaklainnyadengancairan-cairantubuhtersebut.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dariAfrika sub-sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada januari 2006, UNAIDS bekerjasama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan anti retro virus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.
Hukuman social bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Terkadang hukuman social tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS.
CARA MENGENALI PENYAKIT HIV/AIDS
                Penyakit HIV yang menyerang seseorang tidak langsung menampakkan gejalanya, sehingga orang yang terinfeksi Penyakit HIV bisahidup normal dalam jangka waktu lima sampai sepuluh tahun untuk sampai pada stadium munculnya gejala klinis.  Hal ini merupakan salah satu penyebab penderita baru mengetahui dirinya terinfeksi Penyakit HIV setelah berkembang menjadi Penyakit AIDS karena penderita baru memeriksakan diri bila sudah timbul gejala-gejala klinis. Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Anti bodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV dan AIDS.
PENYEMBUHAN HIV/AIDS
                Memang saat ini belum ada obat pasti untuk penyembuhan penyakit HIV/AIDS, tetapi sudah ada pencegahan agar HIV tidak melanjut menjadi AIDS tetapi si pengguna harus meminum obat tersebut 2 jam sekali dengan harga yang lumayan mahal.
Pencegahan HIV/AIDS
1.       Pencegahan penularan melalui hubungan seksual. Pastikan untuk tidak berhubungan seks dengan orang yang terinveksi virus HIV. Berganti-ganti pasangan seksual sangat beresiko tinggi mudah tertular virus HIV.
2.       Pencegahan penularan melalui transfuse darah. Pastikan bahwa darah yang akan di transfuse steril dari kontaminasi virus HIV.
3.       Pencegahan penularan melalui kehamilan. Ibu yang terinveksi HIV sebaiknya tidak hamil.
4.       Pencegahan penularan melalui penyalahgunaan obat. Penyalahgunaannarkobadenganjarumsuntiksangatmudahsekalimenularkan virus HIV.
5.       Pencegahan penularan melalui alat tidak steril. Setiap alat yang di gunakan untuk orang banyak yang beresiko membawa virus HIV harus disterilkan terlebih dahulu dengan menggunakan lisol, detol, atau alkohol.
6.       Pencegahan penularan melalui pola hidup sehat. Orang-orang yang memiliki kebiasaan seks bebas, bertato, pemakaian narkoba dengan jarum termasuk mereka yang beresiko tinggi terkena AIDS. Untuk itu perlu mengubah kebiasaan untuk hidup lebih sehat dan aman.
7.       Pencegahan penularan melalui pernikahan. Pernikahan dengan orang-orang yang memiliki riwayat pekerjaan atau kebiasaan hidup beresiko tinggi tertular HIV sebaiknya dilakukan tes HIV AIDS.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 the other and Powered by Blogger.